- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
TeknologiTesla Akan Bangun Pusat Data Sendiri, Mulai Rekrut Staf

Tesla Akan Bangun Pusat Data Sendiri, Mulai Rekrut Staf



Tesla sedang membangun “pusat data pertama dari jenisnya,” sesuai dengan lowongan pekerjaan di halaman kariernya.

Seiring dengan upaya perusahaan ini untuk terjun ke dalam teknologi swakemudi, kecerdasan buatan, dan robotika, kebutuhan datanya mungkin akan meningkat, yang dapat menjelaskan mengapa perusahaan ini ingin membangun fasilitas khusus.

Pusat data adalah lokasi fisik yang digunakan untuk menyimpan informasi digital dan infrastruktur komputasi seperti server dan peralatan jaringan.

Lowongan pekerjaan Tesla adalah untuk manajer program teknik senior di kantor pusat Austin.

Peran ini mencakup desain tata letak, sistem infrastruktur dan pemilihan distribusi, serta memimpin desain dan rekayasa pusat data Tesla, di antara berbagai tanggung jawab lainnya.

Sebagian besar perusahaan teknologi raksasa memiliki persyaratan pusat data – beberapa contohnya termasuk Amazon Web Services, Microsoft Azure, dan Google Cloud Platform.

Setelah CEO Tesla Elon Musk mengambil alih Twitter (sekarang X) tahun lalu, Tesla mulai menggunakan salah satu fasilitas NTT Global Data Center yang digunakan oleh platform media sosial tersebut di Sacramento setelah masa sewanya habis seperti dikutip dari The Information.

Tesla menyempurnakan sistemnya dengan mengumpulkan informasi dari jutaan mobil listriknya yang mengaspal di jalanan di seluruh dunia.

Faktanya, Tesla mengatakan bahwa jaringan sarafnya dilatih secara real-time dengan data dari mobil-mobilnya di seluruh dunia.

Pengumpulan data yang semakin meluas juga meningkatkan kekhawatiran akan privasi data. Antara tahun 2019 dan 2022, karyawan Tesla membagikan video yang direkam oleh mobil-mobil pelanggannya di platform perpesanan internal, lapor Reuters.

Awal tahun ini, seorang whistleblower membocorkan 100 gigabyte data, yang terdiri dari 23.000 file, lapor surat kabar Jerman, Handelsblatt.

Peraturan Perlindungan Data Umum (GDPR) Eropa memberlakukan beberapa undang-undang perlindungan data yang paling ketat di dunia. Jika Tesla terbukti bersalah, mereka bisa menghadapi hukuman miliaran dolar.

Tesla mungkin juga membutuhkan pusat data untuk pembangkit listrik virtual dan bisnis penyimpanan energi.

Pelanggan Tesla dapat berpartisipasi dalam Program Pengurangan Beban Darurat (ELRP), di mana Powerwall pelanggan dapat mengalihkan energi kembali ke jaringan listrik selama keadaan darurat, dan mendapatkan kompensasi untuk hal yang sama.



Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Subscribe Today

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme