- Advertisement -Newspaper WordPress Theme
TeknologiInilah yang Terjadi pada Paket Baterai EV yang Mati

Inilah yang Terjadi pada Paket Baterai EV yang Mati



Kekhawatiran umum tentang mobil listrik adalah nasib baterai mereka setelah masa operasionalnya berakhir.

Meskipun tempat pembuangan akhir mungkin merupakan ide pertama yang terlintas di benak Anda, beberapa perusahaan saat ini sedang berupaya mengatasi masalah daur ulang baterai EV dan baterai lithium-ion.

Salah satu yang paling menonjol adalah perusahaan bernama Li-Cycle, yang didirikan pada tahun 2016.

Seperti semua baterai lithium-ion, baterai pada Nissan Leaf awal atau iPhone lama akan mendekati akhir masa pakainya. Pada akhirnya, akan tiba saatnya ketika baterai-baterai ini mengalami penurunan kualitas secara signifikan atau mengalami kerusakan, sehingga perlu diganti.

Hal ini menimbulkan pertanyaan yang valid: apa yang terjadi pada baterai lama yang sebagian (atau seluruhnya) tidak dapat digunakan?

Dengan teknik daur ulang baru yang sedang diterapkan, sekarang ada cara untuk menyelamatkan baterai ini dan bahkan memanfaatkan komponen dalam aplikasi baterai di masa depan.

Lithium, kobalt, tembaga, dan nikel terkandung di dalam baterai. Sebagai elemen murni, mereka dapat didaur ulang berkali-kali tanpa batas. Li-Cycle adalah perusahaan yang memanfaatkan bahan kimia ini.

Perusahaan ini memiliki fasilitas manufaktur di Arizona yang mendaur ulang semua jenis baterai lithium-ion.

Baik itu paket baterai Tesla Model S atau paket baterai untuk peniup daun listrik, Li-Cycle dapat mendaur ulang semuanya berkat “solusi berbasis air” yang dipatenkan.

Dengan kata lain, perusahaan ini tidak melelehkan baterai; melainkan menggunakan solusi untuk memisahkan semua komponen kemasan baterai ke dalam tiga wadah. Di akhir jalur, tiga kantong berisi potongan plastik, aluminium dan tembaga, dan kantong “massa hitam”.

Kantong massa hitam berisi lithium, nikel, dan kobalt. Setelah fasilitas mengumpulkan bahan-bahan tersebut, kantong massa hitam akan dikirim ke lokasi yang berbeda untuk dipisahkan lebih lanjut.

Dari sana, produsen dapat memproduksi kemasan baterai lithium-ion dengan elemen-elemen daur ulang ini. Secara efektif, pekerjaan Li-Cycle “menutup lingkaran” dengan siklus hidup baterai lithium-ion.

Li-Cycle mengatakan bahwa fasilitasnya di Arizona dapat memproses 18.000 ton baterai lithium-ion setiap tahun. Selain itu, perusahaan ini mengklaim dapat mendaur ulang hingga 95% sumber daya baterai.



Source link

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

Subscribe Today

Exclusive content

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme

Latest article

More article

- Advertisement -Newspaper WordPress Theme